Pekanbaru, 3 Maret 2025– Memasuki hari pertama kerja di bulan suci Ramadhan 1446 H, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau mengawali aktivitas dengan kegiatan tausiah di Mushola FISIP UNRI. Kegiatan ini menjadi refleksi semangat keislaman dan komitmen kampus dalam menghidupkan nilai-nilai religi. Tausiah yang diinisiasi oleh Pengurus Mushola FISIP Universitas Riau, di bawah kepemimpinan Sofyan Hadi, S.Sos., M.Si., bekerjasama dengan Lembaga Studi Mahasiswa Islam (Almadani), dijadwalkan berlangsung setiap Senin hingga Kamis sebelum sholat berjamaah Zuhur.
Dalam penyelenggaraannya, para tenaga pendidik FISIP UNRI secara bergantian menyampaikan tausiah sesuai dengan jadwal dan tema yang telah ditetapkan. Tausiah perdana disampaikan oleh Dekan FISIP Universitas Riau, Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si., yang menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya bekerja dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab, selaras dengan nilai-nilai Islam.
Dalam tausiahnya, Dr. Meyzi Heriyanto menekankan bahwa "Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momen untuk meningkatkan kualitas diri, termasuk dalam hal bekerja. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 105 yang artinya:
"Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu…’"
Ayat ini mengingatkan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan akan mendapat perhatian dari Allah. Oleh karena itu, Dekan FISIP UNRI mengajak seluruh civitas akademika untuk bekerja dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab, tidak hanya sebagai kewajiban duniawi tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Selain itu, tausiah ini juga menekankan pentingnya menjaga etika dan akhlak dalam bekerja, terutama di bulan Ramadhan yang menjadi momentum perbaikan diri.
Dr. Meyzi mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:
"Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."
Dalam konteks dunia kerja, menjaga etika berarti menghindari sifat malas, bekerja dengan jujur, serta tetap amanah dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, pekerjaan yang dilakukan akan membawa berkah dan memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat.
Tausiah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika FISIP Universitas Riau dalam bekerja di bulan suci dengan semangat yang lebih baik, baik dalam hal spiritualitas maupun profesionalitas. Memulai hari kerja pertama di bulan Ramadhan dengan siraman rohani, diharapkan setiap langkah yang dilakukan akan senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT.(Enggy-RIRY)

