Pekanbaru - Jurusan Sosiologi dan Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau menyelenggarakan Workshop Peninjauan Kurikulum pada tanggal 10 September 2024, bertempat di Hotel Royal Asnof Pekanbaru. Workshop kurikulum diadakan dengan tujuan untuk memperbarui dan menyesuaikan kurikulum yang ada agar tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tantangan zaman.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Dekan FISIP UNRI dan jajaran, dosen Sosiologi, mahasiswa, alumni dan stakeholder, serta menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan asesor dari Universitas Jenderal Soedirman yaitu Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kurikulum yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan sosial.
“Kurikulum harus mampu menjawab kebutuhan zaman serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi berbagai dinamika sosial di masyarakat", ujar Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si
Dalam workshop ini, berbagai masukan dan saran diberikan oleh peserta yang berasal dari beragam latar belakang, mulai dari akademisi, peneliti, hingga perwakilan sektor pemerintahan dan LSM. Fokus utama pembahasan adalah peninjauan mata kuliah inti dan pilihan, penambahan materi yang terkait dengan isu-isu terkini serta kebutuhan dunia kerja.
"Workshop kurikulum adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Jurusan Sosiologi dan Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau selaras dengan dinamika perkembangan zaman,” Ujar Dr. Hesti Asriwandari, M.Si, Koordinator Prodi Magister Sosiologi Unri.
Dengan adanya peninjauan ini, diharapkan kurikulum yang dihasilkan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan lapangan kerja dan tantangan global. Terlebih berdasarkan rekam jejak studi, lulusan Magister Sosiologi banyak menempati posisi strategis di Pemerintahan dan Swasta maupun berdikari dengan kontribusi di berbagai bidang. Untuk itu, agar peran Magister Sosiologi semakin nyata maka di level kurikulum perlu mendapatkan perhatian khusus.
Sebagaimana disampaikan Narasumber utama, Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si, bahwa penting untuk mengintegrasikan antara teori dan praktik di dalam kurikulum. Terutama dengan situasi dan kondisi sekarang.
“Kurikulum bisa disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Kita bisa menghimpun masukan dari para alumni dan stakeholder. Perubahan-perubahan atau penyesuaian itu boleh dilakukan sepanjang mengacu aturan yang berlaku”, Ucap Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si
Nantinya, workshop ini akan menghasilkan luaran berupa kurikulum yang sudah ditata dan disusun sesuai kebutuhan, masukan maupun saran dari peserta yang hadir. Harapannya, lulusan Jurusan Sosiologi dan Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau mampu berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu sosial di Indonesia, sekaligus memberikan solusi atas berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal, nasional, dan global
-SS-