Pekanbaru, 2 Januari 2025, pukul 13.30 WIB, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau mengawali tahun 2025 dengan menyelenggarakan rapat kerja pegawai. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk melaksanakan program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di dalam Zona Integritas. Program ini bertujuan untuk membangun tata kelola organisasi yang bersih, transparan, dan akuntabel dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Rapat kerja berfokus pada dua aspek utama, yaitu evaluasi produktivitas dan kinerja staf sepanjang tahun sebelumnya serta penyusunan strategi kerja untuk tahun 2025. Dengan mengevaluasi pencapaian yang telah diraih dan tantangan yang dihadapi, fakultas berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi di berbagai bidang.
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Dekan 2 Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si, dihadiri Subkoordinator Bidang Akademik, Syuryanti Iskandar, S.H, Subkoordinator Bidang Keuangan dan Kepegawaian, Khudriani, S.P, M.Si, Subkoordinator Bidang Kemahasiswaan, Shaffia Mia Friana, S.Kom, Subkoordinator Bidang Umum dan Sarana Akademik, Rudiman, S.Sos, dan Ketua PPID FISIP UNRI, Dr. Fajriani Ananda, S.Sos., M.Si dan seluruh tenaga kependidikan, seluruhnya memperlihatkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan tujuan fakultas.
Dalam sambutannya, Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si, menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antar bagian untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan program WBK dan WBBM. "Rapat ini bukan hanya sekadar forum evaluasi, tetapi juga momentum untuk merancang langkah strategis yang dapat membawa FISIP Universitas Riau menjadi lebih baik. Zona Integritas yang kita bangun harus menjadi cerminan komitmen kita bersama dalam memberikan pelayanan yang profesional dan berorientasi pada kepuasan masyarakat," ujar Dr. Mayarni.
Subkoordinator Bidang Keuangan dan Kepegawaian, Khudriani, S.P, M.Si, dalam pemaparannya menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien. Beliau menekankan bahwa kinerja optimal hanya dapat dicapai melalui penguatan kompetensi dan pemberdayaan staf. "Kami berharap semua pegawai dapat berperan aktif dalam menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat menghadapi tantangan di tahun ini dengan lebih baik," ungkapnya.
Pada kesempatan berbeda, Dekan FISIP Universitas Riau, Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si., menyampaikan pentingnya rapat kerja ini sebagai sarana evaluasi dan perencanaan strategis untuk menghadapi tantangan di tahun 2025. Dr. Meyzi menekankan komitmen FISIP untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan non-akademik demi mencapai visi fakultas sebagai institusi pendidikan yang unggul di tingkat nasional dan internasional.
Dalam sesi diskusi, para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan masukan terkait program kerja yang telah dijalankan maupun yang direncanakan. Berbagai ide inovatif dan solusi strategis yang muncul dari diskusi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk mencapai target fakultas.
Melalui rapat ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau berharap dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi, birokrasi yang bersih dan melayani, serta peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan visi dan misi institusi. Momentum ini sekaligus menjadi awal yang baik untuk menjalankan program-program unggulan yang lebih berdampak di masa depan.
FISIP Universitas Riau terus berkomitmen untuk menjadi fakultas yang inovatif, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi pengembangan ilmu sosial dan politik di Indonesia.
-Enggy-RIRY