Pada tanggal 26 September 2024, Program Studi Administrasi Publik Program Doktor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau menyelenggarakan workshop yang membahas penyampaian hasil penyusunan borang Instrumen Suplemen Konversi (ISK) bertempat di Hotel Royal Asnof yang dihadiri Dekan FISIP Universitas Riau Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si, WD 1 Bidang Akademik, Dr. Auradian Marta, S.IP., M.A, WD 2 Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si, dosen homebase Prof. Dr. Sujianto, M.Si, Prof, Dr. Zaili Rusli, M.Si, Prof. Dr. Seno Andri, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi, Dr. Febri Yuliani, S.Sos., M.Si, Koordinator Prodi Administrasi Publik Program Doktor, Dr. Adianto, S.Sos., M.Si, serta dosen yang mengajar pada Program Studi Administrasi Publik Program Doktor.
Acara workshop dibuka oleh MC Rosa Sahwinda, S.ST., M.M. Kata sambutan oleh WD 1 Bidang Akademik, Dr. Auradian Marta, S.IP., M.A, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk proses akreditasi Program Studi Administrasi Publik Program Doktor. Dr. Auradian juga menyampaikan bahwa jika meraih akresitasi Unggul, maka dampak positifnya tidak hanya terhadap universitas dan fakultas, tetapi juga terhadap mahasiswa dan lulusan dari program studi ini nantinya.
Selama kegiatan ini, moderator Dr. Febri Yulianti, S.Sos., M.Si memfasilitasi diskusi bersama dengan Asesor Internal Universitas Riau, Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si yang bertindak sebagai evaluator dan narasumber pada hari ini. Dalam diskusi Dr. Meyzi memberikan penjelasan tentang peraturan dan tatacara pengisian instrumen borang ISK. Salah satu kendala yang dihadapi oleh tim akreditasi adalah mereka lebih sering mencontoh instrumen borang akreditasi dari jurusan lain dan karena kurangnya kesesuaian data dalam pengisian borang akreditasi, tim akreditasi perlu menyusun dokumen terlebih dahulu sebelum membuat narasi. Kebiasaan yang selama ini terjadi adalah membuat narasi terlebih dahulu sebelum menyusun dokumen, yang dapat menyebabkan data yang tercantum dalam borang ISK kurang sesuai dengan instruksi. Program Doktor ini memiliki 62 item dalam evaluasi akreditasi, dan semua item perlu disiapkan. Penilaian biasanya terdiri dari penilaian kuantitatif, kualitatif, atau gabungan dari keduanya.
Workshop diisi dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta tim akreditasi tentang pengisian borang ISK dan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dr. Meyzi dan Dr. Adianto memberikan saran dan tips agar pengisian borang dan pengumpulan dokumen-dokumen dapat dilakukan dengan baik. Semoga akreditasi Program Studi Administrasi Publik Program Doktor Unggul. -Enggy-RR-