Pekanbaru, 19 September 2024 — Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau melaksanakan koordinasi pada tanggal 19 September 2024, yang berlangsung di Ruang Rapat Prodi Administrasi Bisnis. Rapat ini dipimpin oleh Dr. Lie Othman, S.Pi., M.M, selaku Ketua Program Studi, dan dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Administrasi Bisnis.

Rapat ini diadakan sebagai bagian dari upaya Program Studi untuk meningkatkan relevansi akademik dan pengabdian kepada masyarakat, terutama di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Dalam pembukaannya, Dr. Lie Othman menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar penting dalam tri dharma perguruan tinggi. Beliau menyatakan, “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga untuk mengintegrasikan teori yang kami ajarkan di kelas dengan praktik di lapangan.”

Fokus Pembahasan
Salah satu poin utama yang dibahas dalam rapat adalah pengumpulan data terkait petani di Kecamatan Dayun. Data yang akurat dan relevan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan pengabdian dan penelitian dapat diarahkan sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Dosen yang ditunjuk akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk memperoleh informasi terbaru mengenai demografi petani, jenis komoditas yang ditanam, serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Selanjutnya, dalam konteks penjadwalan dan mekanisme pelaksanaan, rapat sepakat untuk melaksanakan kegiatan pengabdian dan penelitian pada tanggal 23 dan 24 September 2024. Tim khusus dibentuk untuk merencanakan dan memastikan setiap aspek teknis kegiatan dapat berjalan dengan baik. Rapat ini juga membahas pentingnya sosialisasi kepada masyarakat setempat agar mereka memahami tujuan dan manfaat dari kegiatan ini.

Pembagian Tim
Untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan, tim dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama akan fokus pada kegiatan di KJFD di Kecamatan Dayun dan Desa Merangkai, dengan tujuan untuk melakukan analisis mendalam tentang kondisi sosial-ekonomi petani. Kelompok kedua, terdiri dari mahasiswa, akan turun ke lokasi di Desa Banjai Seminai, Desa Dayun, dan Desa Merangkai, untuk mengumpulkan data lapangan dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat.
Dr. Lie Othman menambahkan, “Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang sangat berharga. Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga mengalami realitas sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Ini merupakan kesempatan emas untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.”

Setiap anggota tim diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dan bertanggungjawab dalam persiapan serta pelaksanaan kegiatan. Komunikasi yang baik antar anggota tim dan kolaborasi dengan masyarakat lokal diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan dampak dari kegiatan ini.

-Deni_RR-