Pekanbaru – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau resmi melepas mahasiswa peserta Kemah Bakti Mahasiswa Administrasi Publik (PEMANIS PADI) Jilid 9 pada Jumat sore, 15 November 2024. Acara pelepasan berlangsung di halaman Pascasarjana FISIP UNRI dan dihadiri oleh Ketua Program Studi Administrasi Publik, Dr. Dadang Mashur, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan 2 FISIP, Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Dr. Saiman Pakpahan, S.IP., M.Si, serta dosen Administrasi Publik Dr. Abdul Sadad, S.Sos., M.Si., dan Dr. Fajriani Ananda, S.Sos., M.Si.

Dalam sambutannya, Dr. Dadang Mashur menekankan bahwa kegiatan PEMANIS PADI Jilid 9 bukan sekadar camping, melainkan dibalut dengan pengabdian kepada masyarakat di lokasi perkemahan. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, yang terkenal dengan keindahan alamnya dan potensi ekowisatanya.

Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Dr. Saiman Pakpahan, S.IP., M.Si dalam sambutannya, menekankan peran strategis kegiatan mahasiswa seperti PEMANIS PADI dalam memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari di kelas dalam konteks kehidupan nyata. Ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa mahasiswa FISIP Universitas Riau memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar Dr. Saiman.

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga langsung berkontribusi di tengah masyarakat, baik melalui kegiatan sosial maupun pemberdayaan,” ujar Dr. Dadang.

Dalam kesempatan berbeda Dekan FISIP UNRI Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan dosen yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beliau menegaskan pentingnya program seperti PEMANIS PADI dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari implementasi nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa Administrasi Publik harus mampu menjadi penggerak perubahan, bukan hanya di kampus tetapi juga di masyarakat. Desa Tanjung Belit adalah lokasi yang tepat untuk belajar sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Dr. Meyzi.

Beliau juga berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk membangun empati dan solidaritas sosial, sekaligus mendukung pengembangan potensi lokal desa, terutama di bidang ekowisata.

Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan 2 menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. “Kami berharap, mahasiswa dapat mengasah kemampuan beradaptasi, berorganisasi, dan berkontribusi positif kepada masyarakat, sehingga nilai-nilai humanis dalam Administrasi Publik semakin terasa di tengah kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Abdul Sadad dan Dr. Fajriani Ananda menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, mengingat pentingnya pengembangan soft skills mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan lapangan yang melibatkan kolaborasi dengan masyarakat setempat.

Kegiatan PEMANIS PADI Jilid 9 akan berlangsung selama tiga hari dengan berbagai program, seperti gotong royong bersama warga, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan administrasi desa, dan diskusi interaktif terkait pengelolaan potensi desa, khususnya di bidang ekowisata.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengambil pelajaran berharga dari interaksi langsung dengan masyarakat, sekaligus membantu meningkatkan kapasitas warga Desa Tanjung Belit dalam mengelola potensi yang dimiliki.

FISIP Universitas Riau terus berkomitmen mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka melalui berbagai program inovatif dan berbasis masyarakat.

-RIRY-