Program Sosiologi Masuk Desa (SMD) 2024 merupakan salah satu kegiatan unggulan dari Bidang Sosial dalam Organisasi Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMS) di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Riau. Setiap tahun, IMS mengadakan program SMD sebagai wujud kontribusi nyata kepada masyarakat desa di Provinsi Riau. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materiil, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat desa mengenai isu-isu sosial yang relevan.
Pada tahun 2024, SMD dilaksanakan dari tanggal 7 hingga 10 November di Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pemilihan lokasi ini tidak terlepas dari pertimbangan strategis agar SMD dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat desa dan memberikan dampak yang signifikan dalam pengembangan sosial di tingkat lokal. Dengan demikian, program SMD bukan hanya sekadar kegiatan bakti sosial, tetapi juga menjadi wahana nyata untuk memperkuat keterlibatan mahasiswa sosiologi dalam mengatasi tantangan sosial di masyarakat pedesaan.
Dikesempatan lain Dr. Achmad Hidir, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Jurusan Sosiologi, menyampaikan bahwa tema yang diangkat untuk SMD 2024 adalah "Mengembangkan Generasi SAKTI Melalui Sinergi Pendidikan dan Pelestarian Alam Untuk Masa Depan Desa Yang Berkelanjutan". Tema ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan upaya pelestarian alam sebagai fondasi utama dalam menciptakan masa depan desa yang berkelanjutan. Dengan melakukan serangkaian kegiatan seperti temu ramah, pemberian bibit tanaman, kegiatan mengajar di sekolah, serta membuat pojok baca dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, SMD 2024 berupaya memberikan kontribusi berkelanjutan dalam menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Selama pelaksanaan kegiatan SMD, para peserta tidak hanya didampingi oleh dosen jurusan Sosiologi, seperti Teguh Widodo, S.Sos, M.Si, tetapi juga melibatkan 27 Panitia dan Pengurus IMS FISIP Universitas Riau. Kolaborasi dan kerja sama antara mahasiswa, dosen, dan pihak terkait merupakan kunci keberhasilan program SMD. Partisipasi yang luas dari berbagai elemen ini diharapkan akan memperkuat daya dampak program SMD sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa dan pada akhirnya, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara pendidikan dan pelestarian lingkungan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
-Enggy-