Pekanbaru, 21 Agustus 2024,

Musim hujan sering berdampak pada peningkatan jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus Dengue yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit DBD bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.  maka tindakan pencegahan menjadi sangat penting.

FISIP Universitas Riau hadirkan Puskesmas Simpang Baru untuk melakukan penyelidikan epidemiologi  dan survey vektor di lingkungan FISIP, setelah menerima laporan bahwa beberapa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terkena DBD.

Epidemiologi Puskesmas Simpang Baru, Ibu Nofri Yetti, SKM, menjelaskan tujuan dari survei tersebut adalah untuk mengumpulkan data dan mencari informasi kasus tambahan serta memeriksa tempat berkembang biaknya nyamuk untuk menentukan jentik nyamuk Aedes Aegypti. 

https://cms.unri.ac.id/storage/media/409/NRoBxCVm8h7j3PosCWN9S0Jqp8UO7M7PTjjeonY8.jpg

Menyikapi hal tersebut, Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan Bagian Umum dan Keuangan menyatakan bahwa FISIP Universitas Riau telah melakukan upaya-upaya agar DBD dapat dicegah. Berdasarkan hasil survey dan penyelidikan epidemiologi oleh  Puskesmas Simpang Baru, dapat direkomendasikan  untuk dilakukan tindakan Fogging/pengasapan untuk kawasan FISIP Universitas Riau yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

https://cms.unri.ac.id/storage/media/410/NZViwo4pO11fIrigAYVIv676KHPp4IhKNkwpHyX1.jpg

Selanjutnya, Reza Rezita, SKM, Sanitarian Puskesmas Simpang Baru, menjelaskan bahwa nyamuk penyebab DBD dapat berkembangbiak pada tempat yang terdapat genangan dan penampungan air bersih. Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus dilakukan dengan 3M plus yaitu Menguras, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang barang bekas, serta ditambah (Plus) dengan menaburkan larvasida pembasmi jentik, rutin mengganti air dalam pot/vas, menggunakan obat nyamuk yang aman.

https://cms.unri.ac.id/storage/media/411/WTYNmNPttSc7v0LaOEg38jRzbdFiTVJ7AuS2IWmv.jpg

Petugas puskesmas dan Rudiman, S.Sos selaku Subkoordinator Unit Sarana Prasarana Akademik, berkeliling di kawasan FISIP Universitas Riau untuk memeriksa tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. Hal ini senada dengan pernyataan Reza Rezita, dengan menekankan pentingnya menghilangkan sisa-sisa air tergenang sebagai tindakan pencegahan terhadap nyamuk penyebab DBD.

https://cms.unri.ac.id/storage/media/422/m9ZoKgAgy954CS2a5yEMCBNxARD9oy8llnBdvzl4.jpghttps://cms.unri.ac.id/storage/media/421/co1sMzK0yCd9fpLu3eUZD7ALvpN1WbslFRQVGl3n.jpghttps://cms.unri.ac.id/storage/media/423/y2ByE28yMMZmrKQy7M1D195lmN46UVEL1UzUHE2k.jpghttps://cms.unri.ac.id/storage/media/424/Cg3cCNpUeQXAhqRiQj60cz50hqNmBgy6Q9nmE8af.jpghttps://cms.unri.ac.id/storage/media/425/nN8GPWUiN7dGf1znJePAykoOOgUuYT0YBUkmgOgP.jpghttps://cms.unri.ac.id/storage/media/427/yFmLuCOU7PccPpIlAOHJJel3coDkKGAa7mXtf1qu.jpg

-Eng-RR-