Pekanbaru, 24 Oktober 2024,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau sukses menggelar acara 2nd International Symposium on Environmental and Energy Policy (ISEEP) dengan tema “Sustainable Improvement Coastal Areas”, bertempat di Hotel Prime Park, Pekanbaru. Simposium ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi yang berasal dari berbagai negara: Indonesia, Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Iran yang fokus pada kebijakan lingkungan dan energi, khususnya dalam konteks pengelolaan kawasan pesisir.
2nd ISEEP dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Riau Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil. Beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya simposium internasional ini. “Universitas Riau berkomitmen untuk mendukung penelitian dan diskusi ilmiah yang relevan dengan tantangan lingkungan global, terutama di wilayah pesisir yang menjadi bagian penting dari wilayah Riau. Simposium ini diharapkan menjadi platform yang efektif dalam merumuskan kebijakan-kebijakan berkelanjutan untuk pengelolaan lingkungan pesisir dan energi,” ungkap Dr. Sofyan.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP Universitas Riau Dr. Auradian Marta, S.Sos., M.Si menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks. “Sebagai bagian dari institusi pendidikan, kami memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan generasi yang sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di daerah pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam,” jelas Dr. Auradian.
Ketua Pelaksana 2nd ISEEP, Dr. Dadang Mashur, S.Sos., M.Si., menjelaskan tujuan diselenggarakannya simposium ini adalah untuk mempertemukan para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk berbagi penelitian terbaru, ide, dan solusi terkait pengelolaan lingkungan pesisir dan energi. “Kami berharap melalui simposium ini, dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara para ilmuwan dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang berkelanjutan,” ujar Dr. Dadang.
2nd ISEEP ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Bengkalis, Manager PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning, Jr. Officer II Comrel & CSR PT. Kilang Pertamina RU II Sungai Pakning, Ketua LPPM Universitas Riau, Dekan di lingkungan Universitas Riau, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, dan Kepala Laboratorium Lingkungan di FISIP Universitas Riau.
Keynote speakers 2nd ISEEP memaparkan berbagai hasil penelitian dan studi kasus dari berbagai negara, khususnya di kawasan pesisir yaitu Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si, Dekan FISIP Universitas Riau, Indonesia, Prof. Madya Dr. Chan Kim Ling dari University Kebangsaan Malaysia, Malaysia, David W. Brown, Ph.D, Principal Brown Brothers Energi and Environmental dari United States of America, dan Dr. Anna Sanders dari University of Melbourne, Australia.
Diskusi interaktif antara peserta dan pembicara menjadi salah satu bagian yang penting dari kegiatan ini, dipandu dengan apik oleh moderator Irwan Iskandar, S.IP., M.A., Sekretaris Jurusan Hubungan Internasional FISIP. Hasil diskusi pada simposium ini diharapkan menghasilkan berbagai rekomendasi yang dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan di masa mendatang.
2nd ISEEP menerima 45 buah manuskrip hasil penelitian dan studi literatur melalui tahapan seleksi oleh tim reviewer lalu dipresentasikan dan didiskusikan dalam sesi paralel secara offline dan hybrid yang akan dipublikasikan pada prosiding terindeks Scopus. Para peneliti yang berpartisipasi pada sesi paralel ini berasal dari 7 negara.
Terselenggaranya 2nd ISEEP ini atas kerjasama dengan mitra PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning dan LPPM Universitas Riau. Diharapkan FISIP Universitas Riau terus berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam menghadapi tantangan di era perubahan lingkungan global.
-RIRY-